Mendengarkan Cerita Kak Farid
Rumah Tia di datangi seorang tamu. Tamu itu bernama Kak Farid. Kak Farid
adalah sepupu Dika dan Tia Ia tinggal di Yogyakarta. Dikota itu Kak
Farid bbekerja sebagai pemandu wisata. Dika dan Tia sangat senang jika Kak Farid berkunjung ke rumahnya. Selain ramah, Kak Farid juga sering bercerita kepada mereka tentang objek wisata yang pernah dikunjunginya bersama para turis asing.
Pada suatu sore Dika, tia dan Kak Farid berkumpul di teras. Mereka bercakap-cakap sambil menikmati teh hangat dan pisang goreng buatan Ibu. Menurut Kak Farid Yogyakarta adalah kota yang nyaman. Kota ini mendapat julukan seperti kota gudeg, kota pelajar, dan kota pariwisata. Disebut kota gudeg karena gudeg adalah makanan khas Yogya. Selanjutnya disebut kota pelajar karena di Yogyakarta banyak terdapat perguruan tinggi. Para mahasiswa di Yogyakarta datang dari berbagai penjuru nusantara.
Selanjutnya disebut kota pariwisata karena di Yogyakarta terdapat objek wisata yang sangat menarik. Salah satu kawasan yang menarik adalah jalan Malioboro. Jalan Malioboro menjadi jalan utama kota Yogyakarta. Disana kita bisa menjumpai para pedagang kaki lima yang sedang menjajakan bermacam-macam indera mata dan barang-barang kerajinan khas Yogyakarta. Barang-barang seni yang umumnya unik itu dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
"Nah, Dika dan Tida, kakak akhiri cerita tentang Yogyakarta. Sekarang waktunya kalian belajar. Kakak berjanji jika nanti raport Dika dan Tina nilai UAS bagus, Kakak akan mengajak kalian mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta yang tadi Kakak ceritakan." Kata Kak Farid menutup ceritanya.
Dika dan Tia merasa senang mendengar janji Kak Farid. Dalam hati mereka bertekad akan belajar lebih giat supaya nilai mereka bagus. Dengan demikian, mereka dapat mewujudkan impian, yaitu bisa menyaksikan indahnya objek wisata di Kota Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar